Saat ini, gw masih tinggal satu rumah (kontrakan) bersama Faisal, Ridho, norman. Udah hampir satu tahun gw tinggal dengan mereka di bandung. Tentunya susah dan senang udah gw jalani bareng mereka. Mulai dari ribetnya pembayaran listrik, pembayaran air PAM, pengisian air galon, makan, jalan2, belajar bareng. YA… semuanya udah kami jalani bersama.

Tapi kalo diingat2 lagi, kok bisa ya gw satu kontarakan dengan mereka? Secara kami berempat berasal dari daerah yang berbeda-beda. Gw dari dumai (RIAU), ridho dari bekasi (JAWA BARAT), faisal dari aceh (NAD), dan norman dari bontang (KALIMANTAN TIMUR). 

SAat itu kami lagi mengikuti bridging program. Semacam pemberiaan materi kuliah awal di ITB untuk anak kemitraan daerah (gw), kemitraan perusahaan (norman), dan beasiswa bidik misi (faisal, ridho). Awalnya gw Cuma kenal faisal. Itupun kenalnya Cuma sebatas saling tukar nomor HP saat daftar ulang bridging. Dan semenjak bridging dilaksanakan, kami jarang banget ketemuan lagi, selain tidak satu asrama, kami juga tidak satu kelas. Lain halnya dengan norman dan ridho. Mereka ber2 satu asrama dengan faisal. 

Dan di saat akhir bridging, saat2 dimana anak bridging harus keluar (diusir) dari asrama, tentunya gw udah mulai2 nyari kostan di sekitar asrama. Hm, nah, disaat2 gw nyari kostan itu, tiba2 muncul SMS dari faisal yang bertuliskan “Ndi, mau satu kontrakan dengan kami ga? Kalo mau balas ya”. Gw pun membalasnya “boleh lihat dulu rumah nya?”. Akhirnya kami ber 3 (saat itu norman tidak ikut), pergi melihat rumah itu. Hm, lumayan juga rumahnya. Tapi agak berat juga rasanya untuk menerima ajakan mereka untuk tinggal di rumah kontrakan itu mengingat rumah itu bener2 kosong. gak ada lemari, kasur, meja di kamarnya. Tapi dasar gw orangnya “penyegan”, susah menolak ajakan orang lain, akhirnya gw terima juga ajakan mereka untuk tinggal bersama. (eaaaa).
Hm… itulah awalnya kenapa gw bisa satu kontrakan bersama mereka.

Selanjutnya gw mau ngejelasin mengenai teman2 kontrakan gw.

Nama lengkapnya Norman Suarno. Dia mahasiswa FMIPA ITB 2010. Anak keturunan bugis dan jawa. Asalnya dari Bontang, Kalimantan Timur. GW rasa semua orang pasti tahu bontang, secara tuh kota merupakan daerah terkaya di Indonesia. Ngomong2 kaya, begitu juga dengan norman. Orang tua nya saja kerja di PT BADAK LNG. Bisa dibayangkan kan berapa gajinya? Huhu…. Norman ini gaya hidupnya memang kelihatan agak WOW. Kelihatan sih dari gadget yang dia punya. Oh ya, gak itu aja, berkat si norman lah kami bisa nonton TV di rumah, karena saat itu dia beli TV LCD (37”). Akhirnya berkat TV itu, kami gak bosan lagi tinggal di rumah. :D

Oh ya, biasanya norman seneng bila kaset, baik itu kaset DVD (film), kaset game, maupun kaset aplikasi komputer. Dan dia juga seneng beli buku, baik itu buku manga, komik, dan novel. Pastinya, banyak banget orang yang datang ke kontarkan untuk minjem segala yang dipunyai norman. :D

Nama lengkapnya Ridho Muhtadi. Dia mahasiswa FTI ITB 2010. Anak keturunan Sunda (?). Asalnya dari bekasi, JAwa barat. Sama seperti bontang, tentunya semua orang tau bekasi. Yap. Banyak banget pabrik2 makanan maupun nonmakanann yang beroperasi di kota itu. Kalo Ridho ini, anaknya (mungkin) paling pinter diantara kami. Gara2 dialah, banyak banget tamu yang datang ke kontrakan kami. Biasanya tamu2 ini datang untuk belajar Kalkulus bareng Ridho. Kadang malah sampai gak muat nih rumah sanking penuhnya. -_-

Oh ya, ridho ini juga sering  bisnis online. Semua bermulai dari coba2 katanya. Saat ini katanya dia lagi fokus untuk mempelajari FOREX. Huah…. Semoga berhasil, broth!!! :D

Nama lengkapnya Faisal Ramadhan. Dia mahasiswa FTI ITB 2010. Anak keturunan Aceh. Asalnya dari Aceh. Ya, gw rasa semua juga tahu aceh. Apalagi kalo mengingat peristiwa tsunami, peristiwa GAM.

Faisal ini sangat jarang ada di rumah. Dia biasanya melanglang buana. Kurang tau juga kemana tujuannya, tapi katanya sih Cuma di kampus. Oh ya, kalo lagi ngomong, dia suka banget bilang “Gila… gila… ckck… gila! Gila!… “. Agak aneh gw lihat -_- . Tapi lucu (y)  -_-.

Oh ya, walau gw, faisal, dan ridho satu fakultas (FTI), tapi kami gak satu kelas. Gw di FTI A, faisal di FTI C, Ridho di FTI D.