Pencarian Rumah kontarakan baru

 

sumber: google
 Masa kontrak kami rumah ini udah mau abis. Dan kami ber4 berniat mau cari suasana baru. Makanya dari 2 bulan yang lalu, kami gencar2 nya nyari rumah kontrakan baru. TERNYATA, nyari rumah kontrakan baru yang cocok itu agak sulit ya (?)

Mungkin udah lebih dari sepuluh rumah kontrakan yang kami dapati. Tapi gag ada yang sesuai, biasanya terbentur dengan biaya kontarakannya maupun kondisi rumahnya.
Ada rumah yang sesuai, tapi biaya kontraknya mahal banget. -_-
Ada juga yang biayanya sesuai, tapi lokasi rumahnya kotor -_-
Nah, ada juga yang suasana dan biaya rumahnya udah cocok banget, tapi sayang, ada 1 halangan. Mungkin halangan ini gak akan gw lupain (y).

Malam itu, Faisal dan Ridho lagi nyari rumah kontrakan di daerah dago. Terus nemu suatu rumah yang mereka anggap bagus. Akhirnya mereka ketemu dengan empunya rumah. Dan sempat ngobrol2 dirumah tersebut. Kemudian mereka pulang. Mereka ber2 menceritakan mengenai perjalanan mereka. Kami pun merasa tertarik. Dan memutuskan untuk melihatnya bersama2 esok hari. Ketika udah sampai, disana, ternyata ada sekelompok anak cewek yang juga mau ngontrak tuh rumah. Hei??? Gw bingung setengah mati. Bagaimana mungkin tuh pemilik rumah nerima 2 orang pelanggan sekaligus? Padahal kami merasa udah booking duluan -_-

Akhirnya kami pun seperti mengadakan rapat kecil,disana.
Posisi rapatnya: Di posisi depan ada  pemilik rumah. Di samping kanan ada kami (cowok2), di samping kiri ada kelompok cewek2 itu. (OH YA, kelompok cewek itu anak ITB 2010 juga).

Pemilik rumah membuka rapat dengan salam dan memulai dengan pertanyaan.
“Bagaimana kelompok cowok. Apakah sanggup membayar uang muka sebelum bulan April”
“sanggup bu” jawab kami serempak.
Pemilik rumah kembali bertanya kepada kami semua
“bagaimana ini? Kelompok cowok juga sudah menyanggupinya sama seperti kelkompok cewek”
Kami pun sempat bingung. Akhirnya perwakilan kelompok cwek berkata
“BU, kami mau diusir dari asrama, gara2 masa pakai untuk mahasiswa baru udah mau selesai. Jadi kalo gak segera pindah sebelum bulan mei, kami bingung mau tinggal dimana”
“owh.. bagaimana kelompok cowok? Apakah ada alasan yang bisa menguatkan?” tanya pemilik rumah itu lagi
“jfjfknfjso;dfhfgojerogfvje;r” ujar perwakilan kami. Gw sempat biingung apa yang dijelasinnya. Yang jelas alasan yang diungkapnya bener2 gak membantu kami untuk memenangkan tender* ini.

Akhirnya setelah lama berdebat,pemilik rumah pun berkata
“hm.. yawdh… besok kami akan kasi tau siapa yang bisa ngontrak disini” kata pemilik rumah itu seakan menyuruh kami semua pulang dengan segera.
Esok harinya SMS datang. Dan…. KAMI KALAH…. Sedih kaliiii rasanya… tapi tak apa. Mungkin ini pertanda kami akan dapat rumah kontrakan yang lebih baik lagi.  
Sejak kejadian itu, kami terus mencari, terus mencari, sampai akhirnya (sampai sekarang), kami belum juga mendapatkan rumah kontrakan yang baru.  -_-

Jadi, kalo diantara teman2 ada yang tau, tolong kabarin ya. Dicari rumah kontrakan di sekitar cisitu, dago, tubagus ismail, sadang serang, atau dimana pun yang gak terlalu jauh dari ITB. Kriterianya minimal punya 5 kamar, Ada ruang tamu, dan HARganya dibawah 25 juta pertahun (atau maksimal 4 juta perorang)”

0 comments:

Post a Comment