Tabungan Untuk Menikah?


Nantinya gw berharap, kalo nonton konser cukup
pake uang hasil investasi :)
Lima tahun lalu, saat awal-awal kerja, gw selalu bingung kemana gaji gw menghilang. Setiap gajian, pasti saldo gw gak pernah menetap di rekening. Ntah itu karena gw bagi2 ke keluarga, gw belanjain, atau gw sedekahin, gw bener-bener gak inget 100%. Hingga akhirnya, gw memutuskan untuk membuat rekening baru. Rekening ini berfungsi untuk tabungan gw. Jadi, begitu gw gajian, hampir 70% gaji akan gw transfer ke rekening ini. Target gw, uang di tabungan ini gak akan gw pake kecuali untuk keadaan2 mendesak.

Selain buka buku tabungan baru, gw juga mulai mancatat setiap pengeluaran gw di buku kecil gw. Tapi untuk hal ini baru gw lakuin mulai akhir tahun 2017. Dan yap... dengan metode ini gw jadi bener-bener tau kemana aja pengeluaran gw selama setahun.


Alokasi pengeluaran gw selama 2018

Dan gw cukup terkejut dengan hasilnya. Yang awalnya gw kira uang gw habis karena jalan-jalan, atau belanja, ternyata justru uang gw habis untuk hal yang lebih bermanfaat. Alhamdulillah. Dan mulai tahun ini, gw berniat untuk mengalokasikan uang gw menyesuaikan sektornya. Sehingga gw bisa nabung lebih baik lagi. Soalnya gw merasa udah saatnya gw memikirkan untuk kepentingan diri gw sendiri di masa depan.Untuk menikah contohnya? hahahaha.

Selain itu, berhubung sekarang penghasilan gw murni hanya dari gaji di kantor, gw merasa harus mencari penghasilan tambahan. Tapi gw gak niat untuk jualan ataupun dagang. Karena gak bakat. Akhirnya gw mencari cara gimana gw bisa dapat passive income tanpa jualan.

Setelah 3 bulan mencari referensi dan mempelajarinya, akhirnya gw dapatin bahwa gw harus mulai belajar investasi. Menurut gw, sayang aja kalo uang tabungan gw diendepin begitu saja di bank. Tapi investasi apakah yang cocok dengan kepribadian gw? Gw gak mau investasi tanah ataupun rumah, karena menurut gw, lagi belum butuh2 amat. Akhirnya sebagai pilihan terakhir, gw memutuskan untuk investasi ke instrument keuangan. Ada 3 pilihan saat itu yang menurut gw oke untuk gw ikutin. 


   1.  REKSADANA

Reksadana sendiri ada 4 macam. Ada yang menghasilkan keuntungan tinggi, tapi resiko juga tinggi. Ada yang menghasilkan keuntungan rendah, tapi resiko juga rendah. Berhubung ini permulaan, gw memutuskan untuk memasukkan tabungan gw ke pilihan terakhir, yaitu Reksadana yang memiliki keuntungan rendah, tapi resiko juga rendah, yaitu reksadana PASAR UANG.



ini reksadana gw di tokopedia. Terlihat keuntungan perhari cuma 15rb.
Lumayanlah. wkwkwk


Kelebihan investasi ini yaitu gw bisa ambil uang gw kapanpun gw mau. Jadi gak terikat oleh waktu. Nah, gw investasi di dua tempat yaitu di Tokopedia ReksaDana dan di Bareksa. Sengaja gw bagi menjadi dua, biar bisa kelihatan perbandingannya. Keuntungan yang gw dapat hanya berkisar 5%/tahun.




   2.  SBR (Savings Bond Ritel)
Kalo ini instrumentasi yang dikeluarkan langsung oleh pemerintah. Dana investasinya digunakan untuk pembangunan insfrastruktur di Indonesia. Ya gw ikut investasi ini hitung2 sekalian ngebantu pemerintah. Hehe. Lumayankan investasi sekaligus menebar kebaikan. Saat itu gw ikut SBR005 dengan masa berlaku 2 tahun.

Kelebihan investasi ini yaitu gw gak akan rugi. Bahkan gw dapat keuntungan minimal sekitar 8,05%/tahun. Kalo dikurangi pajak bisa sekitar 6.9%/tahun. Lumayankan? Tapi ada kelemahannya, yaitu uangnya hanya bisa gw ambil setelah masa berlaku SBR berakhir, yaitu 2 tahun. Jadi kalo mau invest di sini, pastikan uangnya bener2 uang dingin. Uang yang gak akan dipakai untuk apapun selama 2 tahun itu.


   3.  SAHAM
Sebenarnya agak takut untuk memulai investasi di saham. Karena resikonya gede sih. Tapi ya.. keuntungannya juga bisa gede sih. Hahaha. Nah, jadi awal tahun ini gw mulai coba untuk investasi saham. Setelah mendapat kartu KSEI dan download aplikasi IPOT GO, gw pun sudah bisa menjadi investor saham. Awalnya gw bingung saham apa yang harus gw beli. Gw pelajari di google cara2 analisis suatu perusahaan yang layak dibeli sahamnya. Kata orang2 sih cek fundamental laporan keuangan perusahaan. Duh, bener2 menjelimet. Hingga akhirnya, gw memutuskan untuk membeli saham bank mandiri (BMRI), EXCL (XL) dan beberapa saham gorengan (NUSA, HOME).

Jadi di saham itu ada istilah saham2 blue chip (saham yang fundamentalnya bagus), saham lapis 2 dan saham gorengan (saham yang fundamentalnya ancur). Nah, di saham ini lah gw diuji untuk sabar. Bayangkan aja, dalam satu waktu bisa saja harga saham kita tiba2 harganya meroket. Dan bahkan bisa saja harga saham kita anjlok sampai gak ada harganya.

Tentunya saat harga saham tinggi, kita langsung berniat untuk menjualnya biar dapat untung. Padahal kalo saja kita bisa lebih bersabar sedikit, saham kita bahkan bisa naik lagi loh. Haha, begitu juga kalo saham udah turun. Duh, bawaannya deg2an mulu. Mau dijual takut rugi, mau ditahan takut  harganya jadi turun terus. Haha. Jadi seakan2 gambling gitu. Tapi ya gak gambling juga sih soalnya sebelum memutuskan untuk membeli saham tentunya kita udah melihat fundamental perusahaan yang sahamnya akan kita beli. Ribet yak. Iya. Gw juga ribet ngejelasinnya. Wkwk. Kalo mau tanya-tanya tentang ginian, langsung aja ke gw. Kali aja makin tambah bingung ye kan? wek


Jadi selama 3 bulan ini gw udah beli beberapa saham da sudah ngejual beberapa saham juga. Ada yang untung banget, ada yang gw jual rugi. Tapi sekarang gw udah memutuskan untuk menginvestasikan saham gw sampai masa tua. Gw gak mau jual/trade saham hanya untuk keuntungan sesaat. Karena sebenarnya gw juga udah gak ada waktu mantengin pegerakan harga saham tiap hari.


Eh ya, FYI, IHSG sekarang lagi turun2nya loh, sehingga harga2 saham pada banyak yang turun. Ya pastinya banyak orang yang ngejual saham2nya karena takut malah rugi makin besar, tapi bagi investor sejati inilah saatnya membeli saham2 tersebut karena harganya lagi murah meriah. Hehe.

Berikut sebagian Portofolio saham gw saat ini: BMRI (Bank Mandiri), ICBP (Indofood), UNVR (Unilever). Gw belinya juga gak banyak2 kok. Haha. Takut rugi soalnya. Hahaha.


Ini portofolio saham gw yang dulu.
Alhamdulillah kas sebelumnya masih positif.



Ya namanya juga masih tahap belajar, jadinya gw gak terlalu memusingkan hasilnya. Dari ke3 instrumentasi di atas, reksadana dan SBR lah yang tiap bulan  nambahin saldo ke tabungan gw. Sedangkan instrumentasi 'saham' saat ini masih merugi (gara2 IHSG jeblok imbas perang dagang US dan China).


Dan untuk kalian2 yang masih muda, jangan lupa melek investasi keuangan. Ntar bingung di hari tua gak ada income tambahan. Cita2 gw sih sebenarnya bisa memperoleh financial freedom di hari tua ntar. Haha. Doain ya! 



“If you dont find a way to make money while you sleep, you will work until you die.” – Warren Buffett

0 comments:

Post a Comment