BAGASI AKU HILANG!!!

                Setelah kurang lebih 1 bulan libur semester di dumai, tibalah saatnya aku pulang ke bandung untuk kuliah (lagi).  Oke, seperti biasanya aku pulang melalui bandara Sultan Syarif Qasim II di Pekanbaru.  Saat itu aku menggunakan maskapai penerbangan “xxxx AIR” (sengaja disensor).
                Saat checkin,  (tukar tiket dan masukin bagasi) ku lihat didepanku ada cowok sebaya dengan aku.  Dia tepat ngantri di depan aku.  Dan secara tidak sengaja, dia menginjak kaki ku saat ingin berbalik arah..
“oops.. maaf”  ujarnya sambil memandang kakiku
“owh..  sip.. gpp” jawabku sekenanya.
                Setelah aku selesai checkin, aku ketemu lagi dengan dia di suatu loket (lupa loket apa, yg penting harus bayar 30ribu diloket itu), lagi2 dia ngantri di depan aku. Dan kali ini tentunya dia tidak menginjak kakiku.. :0 saat ngantri dia sempat ngomong…
“berangkat jam berapa?”
“ha??? “ tanyaku lagi, soalnya suaranya gag jelas
“berangkat jam 6. 15 kan?” tanyanya ulang
“owh, iya..” jawabku cuek, krik.
                Oke, setelah selesai dari loket ini, aku menuju ke waiting room yang ada dilantai 2. Pastinya, aku ketemu lagi dengan dia. Tapi kali ini, aku yang berada di depan dia..  saat aku memasuki pintu pemeriksaan, alarm pinti itu malah nyala, sehingga aku diasingkan untuk diperiksa lebih lanjut, eh cowok yang tadi juga diasingkan. Setelah diperiksa kira2 satu menit, kami pun diizinkan untuk menuju waiting room. 
                Saat itu, aku lihat cowok itu mengambil posisi duduk di baris awal, sedangkan aku mengambil posisi ditengah, soalnya ditengah ada televisi… (walau sebenarnya suara telivisinya gag kedengaran). Kira2 5 menit kemudian, tuh cowok tiba2 saja udah ada dibelakang kursi aku. Krik, ntah kapan pulak munculnya. Sekilas ku lihat dia memperhatikan ku terus, aku tetap saja cuek sambil  berselancar di dunia maya mengggunakan Hp N**  ku,
                Akhirnya, pesawat “xxxx AIR”  tiba juga, kami pun segera menuju pesawat tersebut melalui Gate 1, untuk kali ini aku menyengajakan memperlambat gerak langkahku agar aku tidak lagi dekat2 dengan tuh cowok. Yak, cara ku berhasil, tapi tetap saja ku lihat matanya mandang2  liar seperti mencari seseorang. Zzz.  Aku mulai berpikir, “sepertinya ini kali pertama dia naik pesawat”
                Saat hendak menaiki tangga pesawat, lagi2 kami bertemu, dia tepat berada disampingku. Akhirnya ketika di dalam pesawat, aku mencari tempat dudukku yaitu 24A, dan ternyata tuh cowok juga duduk di nomor 24, untungnya dia di 24F, sehingga jarak kami cukup jauh.
                Perjalanan menuju Jakarta kami tempuh kurang lebih 75 menit. Ya, sekitar jam 8 malam kami sampai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Saat turun pesawat, lagi2 dia dibelakang aku. Krik, saat menuju tempat pengambilan bagasi, lagi-lagi sengaja ku perlambat langkahku menuju tempat pengambilan bagasi, soalnya aku mau ke toilet…
                Usai dari toilet, aku pun langsung menuju tempat pengambilan bagasi, tapi kulihat cowok itu tidak ada. (sial! Kenapa malah aku pula yang mencari dia).  Tapi  beberapa menit kemudian dia datang dan tepat berada disamping aku. Zzz. (ntah apa maksud ni cowok).  Lama waktu berlalu, koper aku tak kunjung keluar, ku lihat koper dia juga tak kunjung keluar. Sampai akhirnya dia protes ke petugas.
“mas, koper saya kok gag ada?” tanyanya khawatir
“loh, bagasi untuk penerbangan dari pku udah gag ada mas, Tanya ke depan aja mas, tempat petugas yg baju putih” kata petugas pengangakat bagasi
“baju putih yang mana mas?”Tanya nih cowok lagi
“yang diujung mas.. “kata petugas sambil menunjuk kearah ujung
Aku pun ikutan nimbtung pembicaraan mereka..
“yang diujung ya mas? Tempat laporan bagasi hilang ya?” tanyaku memperjelas..
“iya mas…”

Akhirnya aku dan cowok itu pergi ke ruangan yang dimaksud petugas tersebut. Krik, ternyata tidak hanya koper aku dan dia saja yang hilang, ada juga koper seorang ibu2 yang juga hilang. Petugas maskapai itu pun kewalahan… Telpon sana-sini, check barang sana-sini, tapi tetap aja gag ada hasil.. tuh petugas pun berkata kalo koper kami kemungkinan ketinggalan di pekanbaru. Krik, gile aja… mau pake apa aku ntar???? (baju aku dikoper semua)
                Hari udah larut malam, lagi pula aku juga udah harus pulang ke bandung, petugas **** air itu pun mengambil  jalan tengah, dia pun mengurus surat laporan kehilangan bagasi, dan berjanji akan secepat mungkin menemukan bagasi kami dan akan mengantar bagasi kami ke alamat masing2 jika sudah ditemukan
                Sambil mengisi data2 yang diperlukan, akhirnya kuberanikan berkenalan dengan tuh cowok…
“lu kuliah?” tanyaku sok cool
“iya…. “ jawabnya
“dimana?”
“bandung.. Lo?” tanyanya balik
“sama, gw juga dibandung….”
“Lo univeristas apa?” Tanya ku penasaran..
“Gw UNP**, lo?”
“gw I**
“Lo langsung ke bandung?” tanyanya
“yoi, lu gimana?”
“gw nginap dulu di rumah saudara gw yang dijakarta”
Begitulah perkenalan singkat kami,  eh ya,  nama dia (sesuai yg tertera di surat laporan) kalo gag salah Chandra,

                Setelah surat laporannya selesai, aku langsung keluar menuju travel perjalanan ke bandung, setelah selesai membeli tiket, aku langsung duduk di penunggguan bus. Krik, tiba2 dia muncul…
“udah mau pulang lo?” Tanya dia
“Yop, lo belum pulang?”
“bentar  lagi, eh damri ini sampai jam berapa?” tanyanya sambil menunjuk bus damri yang lalu lalang dari tadi
“kurang tau juga, gw belum pernah naik damri”
“eh ya, nomor hape lu berapa? Kali aja bias tukar info mengenai koper kita yang ilang” sambung gw lagi
“xxxxxxxxxxxx, miscall gw ya”  jawabnya
“oke. Nama lu Chandra kan?”
“yop, tapi gw biasa dipanggil novri”
“owh.,siip… “kata gue sambil mengetik namanya di phonebook
“nama lo?”
“gw andi”.
“owh..”
                Eh ya, dia juga sempat bercerita mengenai sma dan kampusnya. Dia di jurusan manajemen.  Setelah selesai cerita, dia pun langsung naik bus damri dan pamit dengan aku..
“ gw duluan bro..”
‘siiip”
                Setengah jam kemudian, giliran gw yang berangkat ke bandung. Tiba dibandung jam 1.30 pagi. Krik.  Mana ternyata kunci pintu kamar aku sama ibu kos, gga enak bangunin dia malam2, akhirnya aku putuskan untuk tidur di ruang tamu… heuhuhh
                Esok paginya, aku belum juga mendapat kabar dari pihak maskapai tersebut. Siang kutunggu, tak juga ada. Hingga malam harinya kuputuskan untuk menghubungi nomor handphone mereka, dan ternyata tidak aktif.. SIAL! Akhirnya aku menghubungi Chandra untuk menanyakan mengenai kebar koper kami, dan ternyata koper dia udah dibalikin. GUbrak!!! Gimana nasibnya koper aku???
                Sampai akhirnya aku telepon berulang2 tetap aja gag masuk. Aku minta nomor hape petugas bandara yang lain dari si Chandra, dan akhirnya dapat. Aku pun berhasil menghubungi mereka. Mereka bilang akan dikirim besok paginya. 
                Esoknya ku tunggu, tapi gag kunjung ada juga telepon dari mereka. Hingga akhirnya kuputuskan umtuk menelepon petugas itu lagi. Tapi hasilnya sia-sia saja, nomor mereka semua tidak aktif. SIAL!!! “dasar petugas gag tanggung jawab!!!” ujarku marah dalam hati. Hampir setiap jam aku hubungi nomor mereka, tapi tetap saja gag aktif. Sampai akhirnya iseng2 ku coba googling dengan keyword  “bagasi hilang **** air”. Dan ternyata, banyak sekali masalah kehilangan bagasi di maskapai ini. Krik. Ku buka saru persatu situs yang tertera. Dan ku baca semuanya. Krik… ini membuat aku makin panik. Soalnya cerita2 di situs tersebut sama bener dengan yang kualami. Aku makin panik.. dan aku kembali menghubungi pihak maskapai tersebut. Dan Alhamdulillah masuk. Dan begini kurang lebih perbincangan kami…
“selamat sore mas” katanya memulai pembicaraan
“selamat sore juga mas” jawabku
“ada yang bisa kami bantu?”
“owh, ada mas. Saya andi yang bagasi nya kemarin hilang di bandara.  Bagasi saya udah ketemu belum mas?”
“owh… mas andi.. udah mas.. yang warna hitam kan?”
“bener mas… kapan bagasi saya dikirim ke rumah saya?”
“owh.. sabar ya mas… nanti pasti kami kirim. Tenang saja ya mas andi”
“ owh, iya… saya tunggu mas’
                Kutunggu lah berjam2.. tapi tak juga bagasi ku datang. Lagi2 aku mulai berpikir. “jangan2 aku ditipu tuh petugas lagi”. Sampai akhirnya aku memutuskan untuk menelepon orang tuaku. Otomatis orang tua ku marah2 gag jelas, apalagi setelah ku bilang kalo baagsi ku bener2 hilang, maka pihak maskapai tersebut akan memberi ganti rugi hanya 20000/kg barang yang hilang. Gile aja. Mereka pikir pakaianku, pakaian soak semua? Bahkan pakaian soak pun gag segitu harganya….
                Akhirnya orangtua ku menyuruhku besok harinya ke jakarta untuk mengurus kehilangan bagasi ku tersebut. Kebetulan aku punya saudara di jakarta yang pastinya bisa mengurus masalah kehilangan ini dengan cepat. 
                Tetapi, tepat setelah makan malam, aku kedatangan tamu. Dan ternyata tamu itu adalah petugas maskapai itu. Dia mengantarkan koperku. Wew.. Alhamdulillah… akhirnya aku mendapatkan koperku kembali dengan utuh. 
                Tapi setelah kejadian itu, aku udah berjanji dengan diriku sendiri tidak akan naik maskapai penerbangan itu lagi…. Cukup sudah ini menjadi pengalaman pertama dan terakhir ku….
               

0 comments:

Post a Comment